hai :)
seperti biasa bingung nulis buat pembukaan sebuah postingan, haa pokoknya postingan kali ini buat kamu yang unyu yang punya banyak saudara artis korea, kamu yang gila musik, dan kamu yang kegiatannya seabrek gubrek *semoga bisa mengidentifikasi sendiri-sendiri yaw*
setelah putih abu-abu
hai bloggies :)
malam ini aku akan membagi kisah ku seusai menerima ijazah SMA, berbeda dengan SMP, SD, maupun TK, ternyata semakin tinggi kita meraih sesuatu semakin berat pula cobaan yang kita hadapi. Begitu pula dengan pendidikan, semakin merucutnya tingkat pendidikan kita semakin pelik juga masalah yang kita hadapi. Jika saat lulus SD kita sibuk mencari SMP dan ketika kita lulus SMP kita sibuk mencari SMA dan tentu saja dengan berbekal nilai yang tercantum di ijazah kita. Naah revolusi terjadi saat SMA kita tak bisa hanya dengan mengandalkan nilai yang tercantum pada ijazah jika kita ingin berganti gelar dari pelajar menjadi mahasiswa,
malam ini aku akan membagi kisah ku seusai menerima ijazah SMA, berbeda dengan SMP, SD, maupun TK, ternyata semakin tinggi kita meraih sesuatu semakin berat pula cobaan yang kita hadapi. Begitu pula dengan pendidikan, semakin merucutnya tingkat pendidikan kita semakin pelik juga masalah yang kita hadapi. Jika saat lulus SD kita sibuk mencari SMP dan ketika kita lulus SMP kita sibuk mencari SMA dan tentu saja dengan berbekal nilai yang tercantum di ijazah kita. Naah revolusi terjadi saat SMA kita tak bisa hanya dengan mengandalkan nilai yang tercantum pada ijazah jika kita ingin berganti gelar dari pelajar menjadi mahasiswa,
photobucket
,
